Kamis, 18 Juli 2013

ANALISA BISNIS PENANAMAN CENDANA

Keuntungan dengan bermitra

          Petani sekarang ini banyak yang trauma dengan informasi pembudidayaan tanaman tahunan jenis tanaman langka, seperti gaharu, sengon, atau jarak.

Disini kami selaku mitra petani akan selalu menjaga komitmen dengan bermitra berarti saling menguntungkan :
  • Hasil panen ada jaminan pembelian dari perusahan.
  • Perusahan mendapat jaminan pasokan bahan baku produksi
  • Kontrak kerjasama dilandasi Hukum dan dapat dinotariskan sebagai bentuk menjaga komitmen.
  • Prusahan tidak akan membeli hasil panen atau tanaman yang tidak bersertifikat dari perusahan.
  • Petani mendapatkan kepastian harga jual hasil panen yaitu Perkilo dibeli perusahan Rp 50.000,- baru panen (basah).
  • Tanaman Cendana jenis Mysoram India Selatan umur 1 (satu) Tahun sudah berbuah sehingga petani tidak perlu menunggu lama untuk mendapatkan hasil.


Perhitungan penanaman 




BUDIDAYA TANAMAN CENDANA MYSORAM INDIA SELATAN


         Tulisan ini saya sajikan untuk anda pencinta tanaman Langka dan jika anda ingin memiliki penghasilan yang lebih baik, hanya dengan menananam 10 (sepuluh) pohon saja anda berpeluang memiliki penghasilan 5 (lima) juta sekali panen. Dalam 1 tahun dapat 3 kali panen. 

Sekilas Tentang pohon Cendana

           Cendana merupakan tanaman langka dan salah satu tanaman industri dan komoditi bagi masyarakat, karena selain harga minyaknya mahal juga bisa digunakan sebagai obat alternative, serta untuk membawa orang lebih dekat dengan Tuhan.
Jika dilihat dari sejarah Cendana ini berasal dari (Mysoram India Selatan) tergolong Cendana yang dapat menghasilkan minyak Atsiri terbaik dunia, dimana Cendana ini dapat hidup dan tumbuh baik pada iklim tropis yang memiliki curah hujan cukup 1000 – 3000mm/th, suhu udara optimal 20-25 dengan kelembaban udara sekitar 60%. Cendana juga dapat hidup netral di tanah pasir, krikil, bebatuan, gambut dsb.
       CV. Jayakusuma yang berkedudukan di Lampung Tengah telah berhasil mengembangbiakan Cendana jenis Mysoram – India Selatan. Pohon Cendana jenis ini sudah hampir 2 tahun tumbuh dan berkembang di daerah Lampung dan Sumatera bagian selatan.

Melihat kondisi struktur tanah yang tidak berbeda jauh antara Jawa dan Sumatera, Cendanan jenis ini akan tumbuh subur di Indonesia.

Tentang Kayu Cendana

           Cendana adalah nama jenis kayu pohon dari genus Santalum. Kayu ini digunakan sebagai rempah-rempah, bahan dupa, aromaterapi, dan parfum. Kayu yang baik bisa menyimpan aromanya selama berabad-abad. Konon di Sri Lanka kayu ini digunakan untuk membalsam jenazah putri-putri raja sejak abad ke-9. Di Indonesia, kayu ini banyak ditemukan di Nusa Tenggara Timur, khususnya di pulau Timor.

Kayu cendana India (Santalum Album) kini sangat langka dan harganya sangat mahal. Kayu yang berasal dari daerah Mysoram di India selatan biasanya dianggap berkualitas terbaik. Sebagai gantinya sejumlah aromaterapis dan pakar parfum menggunakan kayu cendana Australia (Sandalum spicatum). Kedua jenis kayu ini mempunyai kandungan konsentrasi bahan kimia yang beda, dan oleh karena itu kadar harumnya pun berbeda.
      Kayu cendana dianggap sebagai obat alternatif untuk membawa orang lebih dekat kepada Tuhan. Minyak dasar kayu cendana, yang sangat mahal dalam bentuknya yang murni, digunakan terutama untuk penyembuhan Ayurvedik, dan untuk menghilangkan rasa cemas.
Berabad-abad lamanya, pulau Timor adalah pengekspor kayu cendana dan gaharu terbesar di Indonesia. Tetapi saat ini kedua jenis tanaman tersebut telah sulit ditemukan di pulau ini. Menyadari akan hal ini, pemerintah daerah kabupaten Alor telah mempromosikan penanaman cendana dan gaharu di daerah pengunungan Alor. Kedua jenis tanaman ini bisa juga ditemukan di hutan-hutan.
      Cendana dan gaharu dari Alor belum pernah diekspor dalam skala besar seperti di Timor. Kayu cendana, harus berusia 50 tahun untuk dapat dijadikan komoditas ekspor. Sedangkan gaharu harus dipelihara bersama suatu jenis bakteri yang nantinya bereaksi dengan batang pohon sehingga menghasilkan bau harum.
     Ketika telah cukup tua, pohon cendana menghasilkan bau harum alami. Akarnya juga diolah sebab bau harumnya lebih dari bau harum batang pohonnya.
Telah diantisipasi, untuk ekspor di masa-masa mendatang, cendana dan gaharu akan sangat berpotensi sebagai komoditas unggulan. Kayu cendana dan gaharu dipakai sebagai bahan dasar parfum, kemeyan, dan sabun.